Perguruan Tinggi selalu membuka pendaftaran di setiap tahunnya. Jalur masuknya juga bermacam-macam, mulai dari tes tertulis hingga menggunakan nilai rapor.
Nah, untuk jalur masuk yang menggunakan nilai rapor, jalur tersebut biasanya dikenal dengan sebutan SNMPTN. Untuk tau lebih jelasnya, simak artikel ini sampai habis ya!
SNMPTN adalah kependekan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang merupakan salah satu jalur masuk perguruan tinggi melalui nilai rapor dan prestasi baik akademik maupun non akademik.
Siswa yang memiliki nilai akademik yang konsisten dan memiliki prestasi lain memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi melalui jalur ini.
Seleksi masuk perguruan tinggi jalur ini sering juga disebut sebagai jalur undangan, karena tidak semua siswa bisa mengikutinya.
Dalam situs LTMPT dijelaskan bahwa kuota pendaftaran SNMPTN itu disesuaikan dengan akreditasi sekolah. Dengan ketentuan:
Nilai rapor yang digunakan untuk mendaftar adalah nilai rapor semester 1 sampai semester 5 di SMA/SMK/MA sederajat.
Bagi yang memiliki prestasi lainnya, prestasi tersebut akan menjadi nilai plus bagis siswa yang mendaftar. Proses seleksi ini juga tidak dipungut biaya apapun.
Baca Juga: Kampus Merdeka: Penjelasan Lengkap dan Program-Programnya
Pada tahun yang akan datang, SNMPTN 2023 akan berganti nama menjadi SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.
Sama halnya dengan SNMPTN, SNBP juga nantinya akan menyeleksi calon mahasiswa baru berdasarkan prestasi baik akademik maupun non akademik.
Lalu apa ya yang membedakan antara SNMPTN 2022 dan SNMPTN 2023? Apa saja perbedaannya, yuk kita cari tau bersama.
Sejak 2019 LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) berdiri dan mengelola proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
Namun, mulai tahun depan 2023, sesuai dengan keputusan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), Kemendikbud akan ditetapkan menjadi pihak yang mengelola Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru.
Nantinya, Kemdikbud lah yang akan membuat aturan dan menentukan sistem pelaksanaan SNMPTN/SNBP dan SBMPTN/SNBT.
Pada SNMPTN 2022, jumlah nilai yang digunakan hanya nilai rata-rata mapel sesuai jurusan. Seperti untuk jurusan IPA, nilai yang digunakan adalah rata-rata nilai Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, Biologi saja.
Sedangkan di SNMPTN atau SNBP 2023, penilaiannya akan menggunakan nilai seluruh mata pelajaran yang ada di rapormu tanpa terkecuali.
Terdapat dua komponen penilaian yang akan digunakan di SNMPTN 2023. Pertama yaitu nilai rapor yang memiliki bobot 50%. Komponen kedua yaitu 50% lainnya adalah nilai dua mata pelajaran yang berhubungan dengan jurusan kuliah yang kamu pilih serta portofolio atau prestasi lain yang kamu cantumkan.
Peraturan yang dimaksud disini adalah kampus berhak menentukan komposisi persentase penilaian seleksi SNMPTN asalkan persentase akhirnya tetap 100%.
Selain bobot persentase penilaian, pihak kampus juga dapat menentukan kebutuhan portofolio atau prestasi lainnya pada komponen penilaian kedua.
Portofolio SNMPTN 2023 akan di khususkan pada jurusan-jurusan seni dan olahraga. Tapi, belum diketahui dengan pasti apa saja jurusannya.
Adapun untuk pengumuman hasil seleksi, SNMPTN 2022 dan SNMPTN 2023 tidak memiliki perbedaan. Pengumuman SNMPTN atau SNBP akan tetap diumumkan sebelum SBMPTN atau SNBT dilaksanakan.
Aturan baru SBMPTN atau SNBT menyebutkan bahwa tes akan dilaksanakan semester genap. Selain itu, kuota penerimaannya juga masih tetap sama seperti sebelumnya yaitu paling sedikit 20% dari total daya tampung jurusan.
Nah, gimana jadi sudah ada gambaran kan tentang apa itu SNMPTN dan apa bedanya SNMPTN 2022 dengan SNMPTN 2023.
Jadi kamu sudah nentuin jurusan pilihanmu belum nih? Kalau belum, kamu bisa ikut tes minat bakat ini nih, biar kamu nggak salah jurusan.